Sabtu, 30 Mei 2015

Choosing Vendor: Photography and Videography

Setelah menentukan mau pakai venue apa, kita mulai percaya diri datang ke wedding expo gitu. Sebelum putus venue sebenarnya kita juga sudah mulai datang ke wedding expo, aku inget banget expo yang pertama kali kita datengin adalah Gebyar Pernikahan Nasional yang diadakan bulan Februari lalu di Balai Kartini. Tapi, jadinya kita cuma jalan2 aja muter2in stand hahahaha abisan piye lah wong venue aja belom dapet. Padahal setiap kali ngedatengin vendor, pasti yang ditanya adalah, "venue-nya di mana mbak?".

Aku bakal nyeritain proses terpilihnya vendor-vendor pernikahan berdasarkan urutan pen-DP-an. Seperti tertera di judul, vendor yang pertama kali aku DP adalah photography dan videography, bukan venue! Hahahahaha. Awalnya sama sekali gak kepikiran kalo kita bakal DP vendor ini duluan, tapi karena vendor photo&video (menurut kami) tidak perlu didiskusikan dengan ortu, akhirnya kami langsung DP deh setelah nemu vendor yang cocok (harganya). Hehehe.

Menurut kami, photo&video selama pernikahan adalah salah satu hal yang crucial karena akan dikenang seumur hidup, namun tidak sepenting itu sampai harus didiskusikan dengan orang tua atau memilih vendor dengan harga selangit! Oleh sebab itu, kita cuma mendatangi 2 vendor dan kita langsung DP di vendor kedua! Hehehe. Vendor photo&video ini kita dapatkan ketika kita datang ke Green Wedding Expo di Balai Sudirman bulan April lalu.

(1) Batavia Photography
Sebenernya kita ga sengaja nih dateng ke stand vendor ini..... Waktu itu kita lagi ngobrol2 dengan salah satu vendor dekorasi, lalu setelah selesai diskusi kita "digiring" untuk datang ke Batavia Photography ini. Yaaa, nothing to lose juga sih karena kita juga belum kepikiran mau pakai apa untuk vendor photo&video. Overall, hasil foto-fotonya sangat bagus dan sangat jernih. Videonya juga ga norak gitu. Pernah ga sih kamu ngeliat hasil foto/video yang norak? Harganya juga bersaing, ga terlalu murah tapi juga ga terlalu mahal. Kalo kita deal di pameran, kita bisa dapet bonus screen (karena di Sasana Kriya ada space untuk naro screen 3x4 m). Tapi ya kita perlu muter2 dulu lah ya, siapa tau dapet yang lebih "bersaing" lagi harganya :p

(2) Tito Photography
Tepat setelah ke stand Batavia Photography, kita nemu stand unik yang namanya mirip si cami: Tito Photography. Hihihihi. Awalnya aku tergiur dengan underwater prewedding shoot dari Tito ini. Unique aja gitu, berasa America's Next Top Model banget foto di bawah air kan? Ya udah deh kita tanya-tanya sekaligus liat portofolio foto&videografinya. Dan Mbak Mega, marketingnya bilang kalo kita deal di situ, kita akan dapat potongan harga sebesar 50%. Artinya, dengan Rp14juta kita udah dapet paket prewedding dan wedding photography&videography!!! Woooooot! That's what I said about "competitive"!! Hahaha emang dasar capeng ngirit, ngeliat diskon langsung melek dah matanya.

Rincian paket yang kita dapatkan adalah sebagai berikut:
Prewedding (outdoor)
- Makeup, hairdo, aksesoris
- Kostum 3 macem 
- 25 foto pilihan + edited
- 1 album 6R (10 halaman)
- Save CD pilihan
- 1 Kanvas 40x60 cm + frame minimalis

Wedding day
- 2 album wedding book 20x30 cm (20 halaman)
- 2 photgrapher + 1 asisten
- 1 videographer + 1 asisten
- Save DVD all files photo
- 1 DVD video
- 8 jam kerja

Well, sebenarnya Tito Photography ini jarang banget direview sama orang jadi aku hampir ga nemu blog orang yang review vendor ini. Tapi mana ada sih profesor yang langsung jadi profesor tanpa mengalami fase mahasiswa? Dengan berbekal keyakinan itulah, semoga vendor ini tidak mengecewakan karena banyak juga yang para bridezilla yang merasa ditipu oleh vendor fotografinya. Mulai dari hasil foto prewed ga ada yang bagus lah, CD dikasihnya ngaret lah, videonya alay lah, videografer ga ngikutin kemauan klien lah, bahkan sampe ada orang yang berbulan-bulan setelah acara belum juga dikasih lihat hasil fotonya! Please banget ya Tito, jangan kayak gitu.................

Kelemahan lainnya Tito Photography ini tidak rekanan dengan Sasana Kriya! Well, sebenernya belum tentu juga sih aku pake Sasana karena aku sejujurnya belom DP hehehehe. Tapi Mba Mega bilang ini mereka tahun ini akan mengajukan diri untuk jadi rekanan! Kita lihat saja yaa berhasil atau tidaknya..

Lalu, dengan harga segitu belum sama screen! Huhuhuhuhuhuhuhu. Wajar sih, harga segitu aja udah murah bingit. Kalo ga salah, nambah screen kena biaya Rp2.5juta. Tau kamera robot yang biasanya berdiri di depan pelaminan ga? Nah itu namanya Jimmy Jib. Kena biaya lagi tuh kalo mau pake Jimmy Jib. Tapi karena aku orangnya humble, aku ga mau ah pake Jimmy Jib (padahal sih karena ga mau ngeluarin uang lagi). Terus harus pake laptop sendiri juga kalo mau ada "sesuatu" yang ditampilin di screen tersebut. Yah, agak PR sih, tapi gapapa deh ketimbang nyedian laptop doangan mah. Masalahnya adalah, kita ga bisa nampilin video akad karena kata mereka waktunya ga sempet kalo harus edit same-day. Sebenernya sih bisa, tapi kena biaya lagi. Terus kalo mau ada slide show/klip foto yang ditampilin di screen juga ada biaya lagi! Loh kok jadi biaya tambahan terus sih???? *baru nyadar sekarang*

Setelah aku menyadari ternyata banyak banget biaya tambahan, jadi agak sedikit takut.... Mana udah bayar 50% lagi! Jangan2 nanti setelah nambah ini-itu, biayanya sama kayak vendor lainnya?!?!? Tapi Bismillahirrahmanirrahim deh. Semoga itu cuma perasaan aku doang. Kalo vendor lainnya kan starts from nya aja udah gede banget. Kalo ditambah ini-itu jatohnya pasti lebih gede lagi ((berusaha menenangkan diri sendiri)).

Oke deh, Bismillah. Insya Allah Tito memang jodoh gue! ((rada ambigu))

Oh ya, ada rekomendasi prewedding unik buat aku ga? :--)))

Tito Photography
Jalan Tebet Barat Dalam Raya No. 118 B, Jaksel
Ph 021-8310838/021-83796295
Email: photography_tito@yahoo.co.id
FB: TitoPhotography

Minggu, 24 Mei 2015

Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah

Gedung itu adalah................................. SASANA KRIYA!!!!!

----------------------

Sasana Kriya adalah gedung yang baru saja selesai direnovasi pada tahun 2013 lalu menjadi lebih modern dan terlihat sangat berkelas. Sungguh sangat berbeda jika dibandingkan "kakak-kakaknya" yang sangat Njawani, seperti Sasono Utomo dan Sasono Adiguna. Mungkin karena alasan itulah, gedung ini dinamai "Sasana" Kriya bukan "Sasono Kriyo".

Gedung ini masih terlihat sangat baru, loh! Bernuansa krem dan coklat, Sasana Kriya semakin terlihat upper class dengan Ballroom super luas yang dilapisi karpet nan indah berwarna cokelat dan bermotif spiral. Prefunction hall juga terlihat sangat mewah dengan sentuhan lantai marmer berwarna krem dan ada pembatas antara Prefunction hall dengan Ballroom yang juga terbuat dari marmer (berwarna cokelat) yang semakin menambah kesan luxurious.

Memang, tidak ada crystal chandelier yang menggantung indah di dalam Ballroom. However, penerangan di Sasana Kriya ini disupport dengan lampu yang sangat unik dan indah bernuansa kuning. Siapapun yang foto di sini kayaknya bakal jadi cantique deh! Hihi. Parkiran di area Sasana Kriya ini sebenarnya juga tidak terlalu luas, ya. Tapiiii, ini kan komplek TMII yang luasnya berhektar-hektar. Jadi sebenarnya kamu tidak usah khawatir tamu ga dapet parkir ya! 

Sasana Kriya ini terdiri dari 2 Ballroom, Mandira Ballroom dan Carani Ballroom. Mandira Ballroom punya ukuran yang lebih luas sehingga mampu menampung 1000-1500 orang, sedangkan Carani hanya 800-1000 orang. Jadi, pastikan baik-baik berapa undanganmu sebelum menentukan memakai Mandira atau Carani ya! Saya pernah datang ke pernikahan yang diadakan di Carani. Karena sepertinya tamunya sangat banyak, ruangan jadi sangat penuh sesak! Untuk menembus kerumunan manusia juga sudah susah payah loh. 

"Loh, paling banyak cuma 1500 orang? Kalo aku tamuku 2000 orang ga bisa pakai Sasana Kriya dong?"
Tidak usah khawatir, girls! Karena sebenarnya ada pembatas antara Mandira dan Carani yang bisa dibuka jika tamu kamu lebih dari 1500 orang! Jadi ibaratnya kamu langsung menyewa Mandira dan Carani sekaligus. Cool, right?

Aku lupa ukuran tepatnya Sasana Kriya berapa, padahal waktu itu udah sempet dijelasin (bahkan digambarin) sama marketingnya. Tapi nuhun, abdi lupa hehehehehe. Simpelnya begini, Mandira punya 4 kotak lampu di atas, sedangkan Carani hanya punya 2 kotak lampu. Jadi, ukuran Mandira hampir 2x lebih besar dibandingkan Carani. Jika acara pagi, pelaminan akan maju sebanyak 3 m dari tengah (pembatas antara Carani dan Mandira). Kenapa? Karena ternyata di balik pelaminan untuk acara pagi, sudah (atau sedang) disiapkan pelaminan untuk acara malam loh! Jadi kamu tetap bisa akad nikah di depan pelaminan jika acaramu malam hari. Ini penting loh, karena banyak gedung yang tidak bisa akad nikah di depan pelaminan jika acaramu malam hari.

Oh ya, Sasana Kriya ini tidak memiliki stage apapun di dalam Ballroom. Jadi kamu harus menyewa stage pelaminan kepada vendor dekorasi kamu. Memang agak PR sih, karena biasanya charge untuk stage itu lumayan juga. Sasana Kriya ini juga tidak memiliki soundsystem sehingga kamu harus menambahkan soundsystem ke dalam anggaran belanja untuk Entertainment. Lumayan nambah budget lagi deh. Huft.

Berikut ini adalah harga sewa Sasana Kriya untuk tahun 2015. Jangan lupa tahun 2016 naik ya! Jadi tambahkan 10% saat kamu menyusun budgeting biaya pernikahan kamu ya!

BALLROOM CARANI
Min. pemesanan 800 pax.
Harga sewa gedung - Rp19,000,000/4 jam (belum termasuk pajak).

BALLROOM MANDIRA
Min. pemesanan 1000 pax.
Harga sewa - Rp24,000,000/4 jam (belum termasuk paak)

GRAND BALLROOM (CARANI&MANDIRA)
Min, pemesanan 2000 pax.
Harga sewa - Rp43,000,000/4 jam (belum termasuk pajak).

Harga Prasmanan - Rp90,000 (Paket I), Rp95,000 (Paket II), dan Rp100,000 (Paket III)
Fasilitas:
1. Ruangan Ballroom dengan AC sentral
2. Red carpet
3. Pilihan menu prasmanan
4. Air mineral & aneka soft drink
5. Bunga untuk dekorasi buffet
6. Kapasitas listrik 5,000 watt untuk Ballroom dan 10,000 watt untuk Grand Ballroom
7. 4 set meja resepsi
8. 8 buah buku tamu
9. 8 buah kotak angpao
10. Kursi Futura 200 buah untuk Ballroom & 400 buah untuk Grand Ballroom
11. 4 ruang rias untuk persiapan panitia
12. 1 ruang tunggu pengantin lengkap dengan set-up coffe break untuk keluarga inti.

For additional information, dekorasi di Sasana Kriya WAJIB menggunakan bunga aseli! Jadi jangan heran jika vendor dekorasi memiliki "starts from" yang cukup tinggi di Sasana Kriya. Setelah tanya sana-sini ke vendor dekorasi kelas menengah ke bawah (vendor mahal ga sanggup hikkksss), rata-rata Ballroom Carani starts from 40jeti untuk dekor standar, sedangkan Ballroom Mandira starts from 50juta. Ingat ya, dekorasi standar, The merrier you want, the more expensive you'll get. It's all about your concept and preference. However, the Ballroom(s) itself has already been beautiful even without any decoration, loh! So, less is more.

Aku sengaja ga attach foto apapun di sini karena aku terlalu terpana untuk berfoto-foto hihihihihi. Kamu harus datang sendiri ke sana dan merasakan sensasinya ya! Kamu pasti juga akan jatuh cinta pada pandangan pertama :)

See you on my next post, brides-to-be! 

Minggu, 17 Mei 2015

Venue Jumper Pt.3: East Jakarta

Wherever you are heading to, you'll always find a way back home #hazek

======================================================================

Setelah berputar-putar mengelilingi Kota Jakarta, akhirnya kita kembali ke daerah Jakarta Timur tercinta. Kota administratif yang sudah saya tempati sejak tahun 1997. Di sinilah saya merasakan cinta pada pandangan pertama ketika saya masih SD terhadap "gedung ini".

Awalnya aku mengetahui "gedung ini" dari senior aku di tempat kerja yang baru saja melangsungkan pernikahan di "gedung ini". Sama seperti saya, dia pun langsung jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap gedung yang baru selesai dibangun pada Tahun 2013. Sayangnya sekarang "gedung ini" sudah semakin mahal huhu. Mungkin karena "gedung ini" sangat sangat laku. Cobalah Anda main ke gedung ini pada hari Sabtu/Minggu. Pasti aja ada yang lagi nikahan.

Sebenarnya "gedung ini" adalah gedung yang pertama kali aku kunjungi di daerah Jakarta Timur. Tapi untuk meningkatkan rasa penasaran kamu-kamu para capeng yang stres mikirin venue, saya akan menceritakan "gedung ini" di akhir cerita. (^,^)v

(1) Puri Ardhya Garini
Ini adalah gedung kesukaan Ibunda saya sedari dulu. Wajar sih, karena dilihat dari luar pun gedung ini terlihat amat sangat megah. Mampu menampung hampir 2000 tamu, kami ga perlu khawatir tamu akan berdesak-desakan. Parkiran? Wah ga usah ditanyaa!! Luas bangeeeeeet. Puri juga punya lobi yang luar biasa megah dengan aksen tradisional Jawa. Berasa Putri Keraton banget.

Puri Ardhya Garini ini letaknya di akses utama Halim Perdana Kusuma, Ga jauh dari Gedung BKKBN. Kamu gak akan nyasar kok kalo nyari gedung ini, karena gedungnya benar-benar di pinggir jalan. Marketingnya juga ada kok hari Sabtu/Minggu, jadi enak deh kalo mau nanya-nanya. 

Sayangnya, Puri Ardhya Garini tidak berkarpet. Akan sangat menambah poin plus buat Puri Ardhya Garini yang memang penampilannya sudah mewah. Dengan rate yang cukup mahal (30juta acara malam dan 27juta acara siang -rate tahun 2015), aku rasa seharusnya harga tersebut di atas beberapa gedung berkarpet di Jakarta. PAX untuk catering juga cukup mahal buatku, 87500 per-PAX. Dekorasi juga pasti butuh dana setidaknya 50juta untuk ngedekor gedung seluas dan setinggi (ceiling nya) ini.

Overall, Puri Ardhya Garini ini cukup worthy sih buat para capeng ber-budget besar. Buat aku? Cari-cari dulu yang lain deh soalnya gak berkarpet (alasan...........................). Silakan lihat di Google ya untuk image nyaaa, banyak kok 😊

(2) Graha Dirgantara
Tidak jauh dari Puri, ada gedung perkantoran baru bernama Graha Dirgantara. Dari luar nampak seperti kantor biasa, tapi ternyata dia punya ballroom yang berbentuk persegi panjang dengan kapasitas 1000 orang. Ceiling nya tinggi sih dan overall detailnya mewah bahkan lantai dan dindingnya masih mengkilat karena masih baru. 

However, menurutku gedung ini terkesan sedikit suram... Mungkin karena letaknua di basement. Pintu masuk menuju ballroom nya juga ga bagus dan tamu harus masuk dari sebelah loading dock catering. Bisa bayangin dong gimana ga enaknya kalo tamu harus ngeliat piring2 kotor beserta sampah makanan berserakan ketika mau masuk? Selain itu, akad tidak bisa di depan pelaminan! Ada ruang khusus gitu yang di lantai 2..

(3) Klub Eksekutif Persada Golf
Looking for semi-outdoor party? This might be the right place for you because there is swimming pool outside. Tapi kena charge dekor sih kalo kita mau bagian kolam renangnya dihias juga..... Tapi sungguh deh, pasti itu cantique bangeeet! Harga sewa gedung juga tergolong murah. Ruang untuk tamu VIP juga terpisah dan ukurannya besar banget. Jadi nanti kita akadnya di situ juga.

Untuk parkiran, sebenernya terlihat besar, tapi ternyata kecil (nah loh bingung). Waktu itu pernah kita jadi wedding crasher ke sana, susah juga loh nyari parkirnya. Udah gitu riweuh banget dalemnya. Mungkin penataan gubugnya ga bener kali ya jadi antrian tamu nubruk sana-sini. Masa, antrian gubug nutupin jalan masuk tamu yang baru dateng....... (=_=)

Udah gitu mungkin karena vendor cateringnya ga apique kali ya, jadi berantakaaaaaaaan banget! Udah gitu panasssss karena ga ada AC dan standing AC cuma ada 4! Ampon dijeeeeee coret dari list!

(4) Gedung Mahkamah Konstitusi
Okay, sebenernya gedung ini terletak di Bekasi. Jadi keluar Tol Bekasi Barat masih belok kanan, lalu luruuuus terus naik flyover baru deh belok kiri di perempatan. Dari situ masih harus lurusss lagi haha jauh dah pokoknya.

Sebenernya ini emak sih yang penasaran sama gedung ini, soalnya bagaimanapun juga dulu papaku pernah kerja di Mahkamah Konstitusi. Tapi begitu ke sana, kita tiba2 sama sekali ga tertarik.... Selain karena lokasinya nun jauh di Bekasi, tempatnya juga ga sebagus yang dibayangkan. Sebenernya sih tempatnya besar dan bisa menampung hingga 1200 orang, harganya juga ga terlalu mahal, panggungnya tinggi, ceiling tinggi banget, ada lambang Garuda dan foto Pak Jokowi dan wakilnya juga loh! Hahahaha.

Tapi tetep aja ga sreg karena WC nya jorok, ruang makeupnya juga ga terlalu besar dan letaknya pas di depan pintu masuk! Ini full opini pribadi loh. Pokoknya kalian harus tetap mengunjungi venue2 sebelum benar2 memutuskan. Jangan percaya sepenuhnya sama opini blogger ya, bridezilla! 😊😊

(5) "Gedung Itu" 
Akhirnya berakhirlah kita di "gedung itu". Ternyata bukan cuma aku yang jatuh cinta pada pandangan pertama pada "gedung itu" loh! Bunda, dia, camer ibu dan bapak jugak! Hahahahaha. Pertama kali bundaku dateng ke "gedung itu" pas lagi ada acara Culinary Wedding Festival 2015. Tanpa pikir panjang setelah icip sana-sini, kita langsung ke marketing office buat booking tanggal! Hahahahaha. Khusus untuk "gedung itu", aku akan posting di thread khusus ya!




Keep following my blog, dear beautiful bridezilla! 😇